Pergantian Musim
Suhu di bawah nol kini menjadi bagian keseharian dari masyarakat UK, meski suasana yang terasa ‘winter’ ini datang terlalu cepat, jauh hari sebelum winter yang sesungguhnya datang. Umumnya salju baru akan turun pada bulan Desember, namun kali ini salju sudah turun sejak akhir November 2010. Kemajemukan penduduk yang kian menghiasi tanah Inggris ini membuat para imigran atau penduduk non-UK yang datang dari daerah tropis mengalami berbagai kendala dalam beradaptasi. Perubahan cuaca yang terlalu ekstrim, ditambah mobilitas yang tinggi sebagai tuntutan ‘kerja keras’ ala UK telah terbukti menjadi pemicu utama serangan demam dan berbagai penyakit lainnya.
Snow in the UK
Berada di negara empat musim dan merasakan hujan salju untuk pertama kalinya mungkin terlihat begitu menakjubkan. Salju pun terlihat sangat indah. Tetapi sesungguhnya, dibalik keindahan itu, resiko bencana tidak dapat dihindarkan. Winter kali ini diprediksi akan menjadi musim dingin yang lebih buruk dari tahun sebelumnya, padahal musim dingin tahun 2009 adalah winter terdingin selama 31 tahun terakhir (Gabbatt 2010) dengan suhu terendahnya mencapai -22,3 derajat celcius. Saat ini suhu rata – rata di berbagai wilayah di UK berada pada kisaran 0 sampai dengan -6 derajat celcius. Di bagian utara Great Britain dan Irlandia, temperatur udara bahkan sudah sampai di titik minus 14 derajat, misalnya di kota Edinburg dan Glasgow di Scotland. Merasakan dinginnya yang menusuk, tidak heran seseorang bisa mati kedinginan di cuaca yang sedemikian ekstrim.
Akibat situasi yang sangat ekstrim ini, 900 sekolah di Skotlandia terpaksa diliburkan dan sepertiga gedung perkantoran tidak menjalankan aktifitas harian. Sektor lain yang terkena dampak negatif adalah transportasi. Tumpukan salju yang sedemikian tebal di jalan raya menghambat arus kendaraan baik antar kota maupun dalam kota hingga mengakibatkan keterlambatan dan kemacetan lalu lintas. Beberapa jalur kereta api di Skotlandia juga gagal beroperasi. Kondisi tersebut membuat Pemerintah Skotlandia mengeluarkan peringatan kepada pengendara untuk tidak melakukan perjalanan kecuali sangat penting.
Global warming ternyata tidak hanya berdampak kepada ketidakteraturan iklim di negara dua-musim saja, tetapi juga di belahan bumi lainnya. Salju, angin, badai menyebabkan keterlambatan angkutan umum, macet dan terhentinya kegiatan perbaikan jalan. Acara graduation terpaksa dibatalkan karena alasan cuaca, menyebabkan para wisudawan dan wisudawati di University of Bradford terpaksa menunda kebanggaannya untuk dikalungkan medali kelulusan di seremoni keagungan para students. Perpustakaan ditutup, kegiatan belajar mengajar pun dihentikan di salah satu universitas di wilayah Skotlandia karena udara yang terlalu dingin dan salju yang kian menebal. Aktifitas terhenti. Maka, winter tidak lagi menjadi menakjubkan..