Beberapa minggu belakangan saya kembali menekuni banyak bacaan yang masih terhutang. Kemandegan daya serap terhadap karya Robert Ludlum dan Flyte (buku kedua Magyk) saya akhiri. Well, Va’ dove Ti porTa il cuore terbukti mampu mengembalikan metode skimming sekaligus scanning (dan detailing) yang sempat menghilang lebih dari setahun terakhir. Ya, setahun terakhir yang saya lakukan hanyalah melayani hobi membeli buku, bukan membaca buku, hehe..
Va’ dove Ti porTa il cuore, Pergilah Kemana Hati Membawamu. Karya Susanna Tamaro, diterbitkan di Italia pada tahun 1994. Diterjemahkan oleh Antonius Sudiarja, SJ pada April 2004. Cetakan keempat pada Mei 2006. Dibeli oleh kakak ketiga pada 11 September 2009. Dan baru saya baca pada Januari 2010 (ketinggalan banget ya..)
Va’ dove Ti porTa il cuore bercerita tentang kisah kehidupan seorang nenek menjelang akhir usianya, yang diceritakan dalam bentuk surat – surat panjang curahan hati kepada sang cucu yang tak kunjung datang. Alasan – alasan serta tindak tanduknya di masa lalu dijelaskan melalui narasi panjang dengan bumbu metafor yang mengentalkan nuansa filsafat dalam buku ini. Setiap babnya adalah setiap tanggal ketika sebuah surat selesai ditulis. Baca lebih lanjut